Friday 16 October 2009

Bertanam Tanpa Tanah

Tanpa tanah tak berarti tidak dapat menanam bunga. Setidaknya kini telah berkembang cara bercocok tanam baru yang di kenal dengan nama hidroponik.
Tidak seperti cara biasa yang menggunakan tanah, hidroponik justru menggunakan kerikil, pecahan genting, pasir kali, gabus putih, dan benda berpori lainnya sebagai tempat pertumbuhan tanaman.
Untuk lingkungan perkotaan yang memang sedikit sekali tanah tersedia, cara seperti ini akan banak menolong. Betapa tidak,dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, ibu-ibu bisa menanam bunga kesukaannya. Selain itu, pot-pot dan tempat-tempat kecil yang di gunakan untuk bertanam biasa sebagai panghias ruangan.
Hidroponik banyak dapilih oleh para penggemar kegiatan tanam-menanam karena peraktis dan bersih. Apabila hidropanik menawarkan beberapa keuntungan lain yang tak sama dengan bertanam biasa dengan tanah.
Produksi tanaman dengan cara hidroponik konon lebih tinggi nilainya dibanding produksi tanaman dengan menggunakan tanah biasa . di samping itu, tanaman hidroponik kebannyakan bebas dari penyakit. Juga ada kemudahan karena caranya sudah dibakukan sehingga memudahkan para penanam.
Tak heran jika kini ibu rumah tangga di kota besar lebih memilih hidroponik untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya yang sempit. Bahkan, tak sedikit yang menyimpan tanaman hidroponik kesayanganya di kamart tidurnya.
Berbagi macam kaktus, mawar, kenikir, anyelir, dan beberapa jenis anggrek adalah jenis yang biasa di tanam. Di samping ketelatenan, percobaan dengan tanaman baru boleh di bilang tidak berbeda dengan langkah-langkah yang sudah di bakukan

No comments: